Jelang ANBK 2025, SMP Negeri 2 Kejobong Mantapkan Kesiapan Melalui Simulasi
Purbalingga, 20 Agustus 2025 – SMP Negeri 2 Kejobong melaksanakan Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Selasa–Rabu, 19–20 Agustus 2025. Kegiatan tersebut diikuti oleh 45 siswa yang akan menjadi peserta ANBK tahun 2025.
Simulasi berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, siswa mengerjakan soal numerasi dan mengisi survei lingkungan belajar. Kemudian pada hari kedua, peserta mengerjakan soal literasi membaca serta survei karakter.
Kepala SMP Negeri 2 Kejobong, Joko Arifin, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk melatih kesiapan siswa sekaligus memastikan sarana dan prasarana sekolah mendukung pelaksanaan ANBK. “Sebelum kegiatan gladi bersih ANBK, sekolah telah menyiapkan beberapa langkah, antara lain matrikulasi literasi dan numerasi bagi seluruh peserta, sosialisasi ANBK kepada orang tua, serta persiapan sarana prasarana seperti komputer dan Chromebook,” terangnya.
Joko Arifin menambahkan, pihaknya berharap seluruh rangkaian persiapan yang dilakukan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan ANBK di SMP Negeri 2 Kejobong yang dijadwalkan berlangsung pada 25–26 Agustus 2025. “Harapan kami, kegiatan ANBK dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang maksimal,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Yuliana Murdanai, guru sekaligus proktor ANBK. Ia menuturkan bahwa secara umum simulasi berjalan sesuai rencana, meskipun terdapat kendala teknis pada jaringan internet. “Kegiatan simulasi berlangsung lancar, hanya saja beberapa siswa sempat mengalami gangguan jaringan yang putus–nyambung,” katanya.
Salah satu peserta simulasi, Satria, juga memberikan tanggapan positif. “Dengan adanya kegiatan gladi bersih ini, saya merasa semakin siap dan percaya diri untuk melaksanakan ANBK yang akan berlangsung pada tanggal 25–26 Agustus 2025,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya simulasi ini, pihak sekolah menilai bahwa kesiapan siswa maupun sarana prasarana semakin matang. Diharapkan, pada saat pelaksanaan ANBK mendatang, seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung optimal tanpa hambatan berarti.
