Komunitas Belajar Esperobong 2023
Timbang Kejobong, Jumat 11 Agustus 2023. Komunitas belajar dalam sekolah terdiri dari para pendidik yang ada pada satu sekolah. Sekolah dapat menyesuaikan strategi penyelenggaraan komunitas belajar dalam sekolah sesuai dengan karakteristik/kondisi sekolahnya masing-masing. Komunitas belajar dalam sekolah dimungkinkan untuk dibuatkan menjadi klaster/kelompok-kelompok berdasarkan mata pelajaran (untuk jenjang SMP/SMA/SMK), kelas rendah dan kelas tinggi (untuk jenjang SD), ataupun pengelompokkan lainnya. Pengelompokkan ini biasanya disebut MGMP mata pelajaran ataupun KKG mini di sekolah. Disarankan MGMP/KKG (komunitas belajar dalam sekolah) ini tidak lebih dari 10 (sepuluh) orang agar kolaborasi pendidik dapat lebih efektif dan fokus. Pendidik yang tergabung di komunitas belajar dalam sekolah membahas secara mendalam perangkat ajar, fasilitasi dan asesmen pembelajaran peserta didik. Mereka juga dapat saling mengamati pembelajaran di kelas dan melakukan refleksi bersama.
Pertemuan pendidik di komunitas belajar dalam sekolah dilakukan secara rutin, umumnya setiap minggu minimal 1 (satu) jam terjadwal dan terstruktur. Selain pertemuan rutin yang terstruktur seperti itu, diskusi dan refleksi informal tentang pembelajaran peserta didik dapat dilakukan di ruang pendidik atau dilingkungan sekolah. Untuk mendukung hal tersebut, disarankan untuk mendekatkan tempat duduk para pendidik dalam satu komunitas belajar yang sama. Untuk mendukung komunitas belajar dalam sekolah, semua pendidik dalam sekolah dapat dikumpulkan lintas kelas/mata pelajaran untuk mendapatkan pembekalan ataupun penyegaran materi baru tentang kurikulum ataupun transformasi
pembelajaran, atau berbagi praktik baik, dan agenda lainnya. Pertemuan ini dilakukan di dalam sekolah secara periodik misalnya satu bulan atau dua bulan sekali untuk mempelajari materi baru.
Sebagai sekolah penggerak baru, SMP Negeri 2 Kejobong mengawali langkah dengan membentuk komunitas belajar dalam sekolah antar guru mata pelajaran. Setiap hari jumat setelah kegiatan belajar mengajar selesai para guru berkumpul diruang tertentu disekolah untuk mendiskusikan segala hal baik tentang sekolah. Langkah awal dimulai dari melaksanakan aksi nyata aplikasi PMM. Untuk mendukung program sekolah penggerak maka guru – guru di SMP Negeri 2 Kejobong berkomitmen menyelesaikan aksi nyata minimal 8 topik pada aplikasi PMM.
Berikut beberapa dokumentasinya;